Pemkot Serang dan BI Inisiasi Warjok untuk Kendalikan Inflasi: Pasar Lama Jadi Pusat Kuliner Modern

    Pemkot Serang dan BI Inisiasi Warjok untuk Kendalikan Inflasi: Pasar Lama Jadi Pusat Kuliner Modern

    KOTA SERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang meluncurkan program inovatif Warung Jaga Bahan Pokok (Warjok) di Pasar Lama Kota Serang, Jumat (3/1/2025). Program ini bertujuan untuk menjaga stabilitas inflasi sekaligus mendukung transformasi Pasar Lama menjadi pusat kuliner modern. Peresmian dilakukan oleh Penjabat (PJ) Gubernur Banten, A Damenta, bersama PJ Walikota Serang, Drs. Nanang Saefudin, M.Si.

    Dalam sambutannya, Nanang Saefudin menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam mengendalikan inflasi di Kota Serang maupun Provinsi Banten. “Penanganan inflasi membutuhkan peran aktif semua pihak. Kolaborasi Pemkot Serang dengan Bank Indonesia (BI) telah mengubah Pasar Lama dari kawasan semrawut menjadi pusat kuliner modern yang representatif, ” ujarnya.

    Transformasi Pasar Lama mendapat dukungan penuh dari BI yang membantu penataan pasar. Nanang menjelaskan bahwa proses perubahan dilakukan secara bertahap. "Alhamdulillah, Pasar Lama kini menjadi lebih tertata. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Serang, " tambahnya.

    Pasar Lama kini menjadi simbol perubahan positif, tidak hanya dari segi tata ruang tetapi juga dalam memperkuat ekonomi lokal. Program Warjok diharapkan mampu menjaga kestabilan harga bahan pokok di pasar, sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat.

    Pemkot Serang merencanakan perluasan program Warjok ke seluruh kecamatan di Kota Serang. Program ini melibatkan kerja sama dengan Asosiasi Bahan Pokok dan Mitra (ABM), serta pemberdayaan UMKM untuk mengoptimalkan potensi daerah. “Warjok akan menjadi stabilisator harga bahan pokok agar tetap terjangkau. Ini juga langkah penting dalam meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, ” kata Nanang.

    Nanang menambahkan bahwa inflasi Kota Serang saat ini terjaga di angka 2, 5 persen ± 1. "Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan secara berkala dievaluasi langsung oleh Presiden, " jelasnya.

    Perwakilan Pemprov Banten menyambut baik inisiatif ini. “Selain mengendalikan inflasi, Warjok juga menjadi simbol semangat baru memasuki 2025. Dengan disiplin dalam perencanaan dan pengelolaan anggaran, ini menjadi langkah awal menuju pembangunan yang lebih baik, ” ujarnya.

    Bersamaan dengan peresmian Warjok, Pemkot Serang juga meresmikan Mushola As Shobirin di kawasan Pasar Lama. Kehadiran fasilitas ibadah ini melengkapi transformasi Pasar Lama sebagai kawasan modern yang ramah masyarakat.

    Hujan ringan yang turun saat peresmian diartikan sebagai tanda keberkahan oleh Nanang Saefudin. "Kegiatan yang diiringi rinai hujan Insya Allah membawa keberkahan bagi kita semua, " ujarnya menutup acara.

    Dengan peluncuran Warjok dan transformasi Pasar Lama, Kota Serang menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas ekonomi sekaligus memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Pasar Lama kini menjadi ikon perubahan yang membawa harapan baru bagi pembangunan di Kota Serang.

    (Red) 

    T. Sagita

    T. Sagita

    Artikel Sebelumnya

    Mewakili Dandim 0602/Serang, Danramil 0602-16/Ciruas...

    Artikel Berikutnya

    Pj Gubernur Banten A Damenta Harap Warjok...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Jamin Kondusifitas, Kodim 1714/PJ Gelar Patroli dan Sweping Gabungan di Kota Mulia
    Babinsa Koramil 0602-07/Waringinkurung Bersama Masyarakat Bergotong Royong Bersihkan Lingkungan 
    Babinsa Koramil 0602-13/Padarincang Berikan Materi Kepemimpinan Kepada Siswa SMPN 1 Padarincang
    Satgas Yonif 715/Mtl laksanakan pengobatan keliling Gratis

    Ikuti Kami